Senin, 11 Januari 2016

Power Supply Pc

Power Supply Dan macam macamnya

     Power Supply adalah Perangkat Komputer yang bertugas untuk memberikan daya pada setiap perangkat komputer yang lain. sekilas keberadaan power supply dalam sebuah PC hanyalah komponen tambahan, terlihat begitu banyak pembahasan di dunia maya tentang power supply masih sangat sedikit, namun jika di perhatikan secara keseluruhan sistem komputer, power supply adalah komponen yang sangat menentukan dalam kelangsungan kerja PC, karena jelas, tanpa adanya power supply yang bekerja dengan baik akan mempengaruhi kinerja hardware komputer yang lain.
Power supply juga merupakan perangkat yang berfungsi untuk mengubah arus listri dari AC ( arus Bolak balik ) ke DC ( Arus searah ), karena setiap komponen perangkat keras komputer hanya dapat menerima arus listrik DC ( bersifat searah ).
     Power supply dilengkapi dengan kabel arus DC dengan bermacam - macam jenis konektor yang tujuanya untuk mempermudah pendistribusian arus pada setiap komponen hardware komputer, konektor arus yang dimiliki antara lain :
1. Konektor 20/24 pin ATX Motherboard ( memberikan daya yang utama pada motherboard )
2. Konektor 4 pin peripheral power (memberikan daya pada Hardisk jenis IDE, CD-ROM dan terkadang untuk FAN tambahan / Kipas)
3. Konektor 4/8 pin 12V (memberikan daya pada motherboard server)
4. Konektor 6-pin PCIe  (mengalirkan arus kartu grafis jenis PCIe)
5. Konektor floppy (memberikan daya pada floppydisk drive)
6. Konektor SATA (memberikan daya untuk HardDisk dan CD-Room jenis SATA)
1. Power Supply pada Laptop (Power Adaptor Laptop)
     Power Adapter Laptop atau Power supply pada Laptop adalah sebuah perangkat yang bertujuan untuk menurunkan tegangan tinggi dari sumber listrik menjadi tegangan rendah. Selain itu Power Adapter Laptop juga bertugas untuk mengubah listrik AC menjadi DC agar dapat digunakan oleh laptop. Walaupun laptop dapat digunakan dengan power suply langsung tanpa baterei, namun sebenarnya fungsi utama power suply adalah untuk charge baterei laptop.
Power AC/DC Adapter laptop merupakan Perangkat Notebook yang biasanya didukung oleh baterai isi ulang internal yang dibebankan menggunakan catu daya eksternal, dengan output tegangan DC biasanya di kisaran 7,2-14,8 volt. Power Adapter Laptop biasanya eksternal, dan terhubung ke laptop melalui kabel konektor AC. Power supply dapat mengisi baterai dan sebagai sumber daya laptop secara bersamaan, ketika baterai terisi penuh, laptop terus berjalan pada daya yang disediakan oleh power supply eksternal. Berat Power Adapter Laptop sekitar 400 gram dan ditambahkan ke keseluruhan berat notebook. Ketika Anda membeli adaptor baru, Anda harus mengikuti aturan ini: Tegangan keluaran harus sama, amper bisa sama atau lebih tinggi dari pada adaptor asli. Jika Anda mencari adaptor baru, Anda harus memeriksa hal berikut:
- Adaptor baru Anda harus memiliki konektor yang sama persis (socket ujung adaptor) seperti yang asli.
- Adaptor baru Anda harus mempunyai keluaran tegangan yang sama persis dengan yang asli.
- Polaritas pada plug adaptor baru harus sama seperti pada aslinya. Anda dapat menemukan tegangan output dan arus listrik pada label adaptor.
2. Power Supply AT (Advanced Technology )
 
     Adalah Power supply yang memiliki kabel power yang dihubungkan ke motherboard terpisah menjadi dua konektor power (P8 dan P9). ciri dari Power Supply jenis ini adalah saat mematikan komputer, tidak cukup hanya dengan menjalankan system shutdown, namun kita harus menekan tombol power setelah system shutdown berjalan. Power supply ini digunakan sampai pada era komputer pentium 2.





3. Power Supply ATX( Advanced Technology Extended )
 
     Adalah power supply yang menggunakan 20/24 Pin kabel main power untuk motherboard. jenis ini adalah teknologi power supply terbaru saat ini. dimana sistem yang digunakan akan langsung menghentikan komputer hanya lewat system shutdown tanpa harus menekan tombol Power untuk mematikan-nya.







Gambar susunan kabel Pada PS ATX :

4. Power Supply IBM

5. Power Supply Dell

 (sumber Dari :http://venomberdasi.blogspot.co.id/2013/03/power-supply-dan-macam-macamnya.html )


Tegangan listrik

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Voltase dapat diukur dengan menggunakan alat multimeter
Tegangan listrik adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini mengukur energi potensial dari sebuah medan listrik yang mengakibatkan adanya aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik. Tergantung pada perbedaan potensial listriknya, suatu tegangan listrik dapat dikatakan sebagai ekstra rendah, rendah, tinggi atau ekstra tinggi. Secara definisi tegangan listrik menyebabkan obyek bermuatan listrik negatif tertarik dari tempat bertegangan rendah menuju tempat bertegangan lebih tinggi. Sehingga arah arus listrik konvensional di dalam suatu konduktor mengalir dari tegangan tinggi menuju tegangan rendah.

Analogi

Secara sederhana, sirkuit elektronik dapat dianalogikan sebagai aliran air dalam pipa yang didorong oleh pompa air. Perbedaan tekanan air dari satu titik dekat pompa dan titik lain di ujung pipa dapat dianalogikan dengan potensial tegangan listrik. Jika pompa mulai bekerja tekanan air dalam pipa pada titik di dekat pompa menjadi lebih tinggi sehingga air dalam pipa mulai terdorong dari satu titik (dekat pompa) menuju titik yang lain (ujung pipa). Pergerakan air ini (yang disebabkan perbedaan tekanan) mampu melakukan usaha, misalnya memutar turbin. Begitu pula dalam sirkuit elektronik, perbedaan potensial tegangan (misalnya dihasilkan oleh baterai) mampu melakukan usaha pula, misalnya memutar motor listrik. Jika dalam analogi, air pompa tidak bekerja, maka tidak ada perbedaan tekanan dan air tidak mengalir. Begitu pula untuk sirkuit elektronik, jika baterai, misalnya, habis, maka tidak ada perbedaan potensial tegangan listrik dan motor listrik tidak akan berputar.
Analogi ini cukup berguna untuk memahami beberapa konsep elektronik. Misalnya energi yang diperlukan untuk menggerakkan air dalam pipa sama dengan tekanan dikali volume air yang bergerak. Hal ini senada dalam dunia elektronik, energi yang diperlukan untuk menggerakkan elektron dalam konduktor sama dengan besar tegangan dikali jumlah muatan yang bergerak. Tegangan listrik sangat praktis digunakan untuk mengukur kemampuan suatu sumber energi listrik untuk melakukan usaha. Semakin besar tegangan listrik antara dua titik, maka semakin besar arus yang bisa mengalir.

Alat ukur

Alat yang dipergunakan untuk mengukur besar tegangan listrik, antara lain: voltmeter, dan osiloskop. Voltmeter bekerja dengan cara mengukur arus dalam sirkuit ketika dilewatkan melalui resistor dengan nilai tertentu. Sesuai hukum Ohm, besar tegangan sebanding dengan besar arus untuk nilai resistansi sama. Prinsip kerja potensiometer adalah menimbang tegangan yang diukur dengan tegangan yang sudah diketahui besarnya dengan menggunakan sirkuit jembatan. Sedang osiloskop bekerja dengan cara menggunakan tegangan yang diukur untuk membelokkan elektron di layar monitor, sehingga di layar akan tercipta grafik dari elektron yang telah dibelokkan. Grafik ini sebanding dengan besar tegangan yang diukur.

Model Unik Power Supply

Hasil gambar untuk MODEL UNIK POWER SUPPLY

Hasil gambar untuk MODEL UNIK POWER SUPPLY          

 

Alternatif Power supply

  #Power Supply Dengan Regulator Transistor

Power supply dapat dibuat dengan banyak jenis, begitu juga regulator tegangan untuk membuat suatu power supply dapat dibuat dengan transistor maupun IC. Power Supply dalam artikel ini menggunakan regulator yang disusun dari 2 buah transistor NPN. 1 Transistor berperan sebagai power regulator dan 1 transistor lagi berperan sebagai pengontrol tegangan outputnya. Power Supply ini memiliki output yang dapat diatur dengan kisaran dari 6 – 12 VDC. Bagian yang berfungsi sebagai power regulator adalah Q1 TIP31. Kemudian bagian pengontrol tegangan output adalah pembagi tegangan yang disusun dari R3,R4,VR1 dan R2 yang memberikan bias ke basis Q2 untuk mengentrol power regulator Q1. Dalam rangkaian power supply ini dipasang diode zener 5,1V yang berfungsi untuk membuat batas minimal tegangan output bersama Q2.

Rangkaian Power Supply Dengan Transistor

Power Supply Dengan Transistor,power supply transistor,regulator dengan transistor,power supply dengan regulator transistor,transistor sebagai regulator,catu daya regulator transistor,membuat power supply dengan transistor,rangkaian power supply transistor,rangkaian regulator transistor,rangkaian catu daya dengan regulator transistor
Rangkaian Power Supply Dengan Transistor ini cukup sederhana dan dapat dibuat dengan PCB lubang, sehingga bagi yang ingin mencoba dapat langsung mempraktikannya. Semoga rangkaian power supply ini dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya bagi temen yang memerlukan rangkaian power supply dengan regulator transistor. Rangkaian power supply dengan regulator trasistor pada gambar diatas merupakan salah satu contoh penggunaan regulator tegangan dari 2 buah transistor.