Power Supply Dan macam macamnya
Power Supply adalah Perangkat Komputer yang bertugas untuk memberikan
daya pada setiap perangkat komputer yang lain. sekilas keberadaan power
supply dalam sebuah PC hanyalah komponen tambahan, terlihat begitu
banyak pembahasan di dunia maya tentang power supply masih sangat
sedikit, namun jika di perhatikan secara keseluruhan sistem komputer,
power supply adalah komponen yang sangat menentukan dalam kelangsungan
kerja PC, karena jelas, tanpa adanya power supply yang bekerja dengan
baik akan mempengaruhi kinerja hardware komputer yang lain.
Power
supply juga merupakan perangkat yang berfungsi untuk mengubah arus
listri dari AC ( arus Bolak balik ) ke DC ( Arus searah ), karena setiap
komponen perangkat keras komputer hanya dapat menerima arus listrik DC (
bersifat searah ).
Power supply dilengkapi dengan kabel arus DC dengan bermacam - macam
jenis konektor yang tujuanya untuk mempermudah pendistribusian arus pada
setiap komponen hardware komputer, konektor arus yang dimiliki antara
lain :
1. Konektor 20/24 pin ATX Motherboard ( memberikan daya yang utama pada motherboard )
2. Konektor 4 pin peripheral power (memberikan daya pada Hardisk jenis IDE, CD-ROM dan terkadang untuk FAN tambahan / Kipas)
3. Konektor 4/8 pin 12V (memberikan daya pada motherboard server)
4. Konektor 6-pin PCIe (mengalirkan arus kartu grafis jenis PCIe)
5. Konektor floppy (memberikan daya pada floppydisk drive)
6. Konektor SATA (memberikan daya untuk HardDisk dan CD-Room jenis SATA)
1. Power Supply pada Laptop (Power Adaptor Laptop)
Power Adapter Laptop atau Power supply pada Laptop adalah sebuah
perangkat yang bertujuan untuk menurunkan tegangan tinggi dari sumber
listrik menjadi tegangan rendah. Selain itu Power Adapter Laptop juga
bertugas untuk mengubah listrik AC menjadi DC agar dapat digunakan oleh
laptop. Walaupun laptop dapat digunakan dengan power suply langsung
tanpa baterei, namun sebenarnya fungsi utama power suply adalah untuk
charge baterei laptop.
Power
AC/DC Adapter laptop merupakan Perangkat Notebook yang biasanya
didukung oleh baterai isi ulang internal yang dibebankan menggunakan
catu daya eksternal, dengan output tegangan DC biasanya di kisaran
7,2-14,8 volt. Power Adapter Laptop biasanya eksternal, dan terhubung ke
laptop melalui kabel konektor AC. Power supply dapat mengisi baterai
dan sebagai sumber daya laptop secara bersamaan, ketika baterai terisi
penuh, laptop terus berjalan pada daya yang disediakan oleh power supply
eksternal. Berat Power Adapter Laptop sekitar 400 gram dan ditambahkan
ke keseluruhan berat notebook. Ketika Anda membeli adaptor baru, Anda
harus mengikuti aturan ini: Tegangan keluaran harus sama, amper bisa
sama atau lebih tinggi dari pada adaptor asli. Jika Anda mencari adaptor
baru, Anda harus memeriksa hal berikut:
- Adaptor baru Anda harus memiliki konektor yang sama persis (socket ujung adaptor) seperti yang asli.
- Adaptor baru Anda harus mempunyai keluaran tegangan yang sama persis dengan yang asli.
- Polaritas pada plug adaptor baru harus sama seperti pada aslinya. Anda dapat menemukan tegangan output dan arus listrik pada label adaptor.
- Adaptor baru Anda harus mempunyai keluaran tegangan yang sama persis dengan yang asli.
- Polaritas pada plug adaptor baru harus sama seperti pada aslinya. Anda dapat menemukan tegangan output dan arus listrik pada label adaptor.
2. Power Supply AT (Advanced Technology )
Adalah Power supply yang
memiliki kabel power yang dihubungkan ke motherboard terpisah menjadi
dua konektor power (P8 dan P9). ciri dari Power Supply jenis ini adalah
saat mematikan komputer, tidak cukup hanya dengan menjalankan system
shutdown, namun kita harus menekan tombol power setelah system shutdown
berjalan. Power supply ini digunakan sampai pada era komputer pentium 2.
3. Power Supply ATX( Advanced Technology Extended )
Adalah power supply yang menggunakan 20/24 Pin kabel main power untuk
motherboard. jenis ini adalah teknologi power supply terbaru saat ini.
dimana sistem yang digunakan akan langsung menghentikan komputer hanya
lewat system shutdown tanpa harus menekan tombol Power untuk
mematikan-nya.
Gambar susunan kabel Pada PS ATX :
5. Power Supply Dell
(sumber Dari :http://venomberdasi.blogspot.co.id/2013/03/power-supply-dan-macam-macamnya.html )
Tegangan listrik
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Analogi
Secara sederhana, sirkuit elektronik dapat dianalogikan sebagai aliran air dalam pipa yang didorong oleh pompa air. Perbedaan tekanan air dari satu titik dekat pompa dan titik lain di ujung pipa dapat dianalogikan dengan potensial tegangan listrik. Jika pompa mulai bekerja tekanan air dalam pipa pada titik di dekat pompa menjadi lebih tinggi sehingga air dalam pipa mulai terdorong dari satu titik (dekat pompa) menuju titik yang lain (ujung pipa). Pergerakan air ini (yang disebabkan perbedaan tekanan) mampu melakukan usaha, misalnya memutar turbin. Begitu pula dalam sirkuit elektronik, perbedaan potensial tegangan (misalnya dihasilkan oleh baterai) mampu melakukan usaha pula, misalnya memutar motor listrik. Jika dalam analogi, air pompa tidak bekerja, maka tidak ada perbedaan tekanan dan air tidak mengalir. Begitu pula untuk sirkuit elektronik, jika baterai, misalnya, habis, maka tidak ada perbedaan potensial tegangan listrik dan motor listrik tidak akan berputar.Analogi ini cukup berguna untuk memahami beberapa konsep elektronik. Misalnya energi yang diperlukan untuk menggerakkan air dalam pipa sama dengan tekanan dikali volume air yang bergerak. Hal ini senada dalam dunia elektronik, energi yang diperlukan untuk menggerakkan elektron dalam konduktor sama dengan besar tegangan dikali jumlah muatan yang bergerak. Tegangan listrik sangat praktis digunakan untuk mengukur kemampuan suatu sumber energi listrik untuk melakukan usaha. Semakin besar tegangan listrik antara dua titik, maka semakin besar arus yang bisa mengalir.
Alat ukur
Alat yang dipergunakan untuk mengukur besar tegangan listrik, antara lain: voltmeter, dan osiloskop. Voltmeter bekerja dengan cara mengukur arus dalam sirkuit ketika dilewatkan melalui resistor dengan nilai tertentu. Sesuai hukum Ohm, besar tegangan sebanding dengan besar arus untuk nilai resistansi sama. Prinsip kerja potensiometer adalah menimbang tegangan yang diukur dengan tegangan yang sudah diketahui besarnya dengan menggunakan sirkuit jembatan. Sedang osiloskop bekerja dengan cara menggunakan tegangan yang diukur untuk membelokkan elektron di layar monitor, sehingga di layar akan tercipta grafik dari elektron yang telah dibelokkan. Grafik ini sebanding dengan besar tegangan yang diukur.Model Unik Power Supply
Alternatif Power supply
#Power Supply Dengan Regulator Transistor
Power supply dapat dibuat dengan banyak jenis, begitu juga regulator tegangan untuk membuat suatu power supply dapat dibuat dengan transistor maupun IC. Power Supply dalam artikel
ini menggunakan regulator yang disusun dari 2 buah transistor NPN. 1
Transistor berperan sebagai power regulator dan 1 transistor lagi
berperan sebagai pengontrol tegangan outputnya. Power Supply ini
memiliki output yang dapat diatur dengan kisaran dari 6 – 12 VDC. Bagian
yang berfungsi sebagai power regulator adalah Q1 TIP31. Kemudian bagian
pengontrol tegangan output adalah pembagi tegangan yang disusun dari
R3,R4,VR1 dan R2 yang memberikan bias ke basis Q2 untuk mengentrol power
regulator Q1. Dalam rangkaian power supply ini dipasang diode zener 5,1V yang berfungsi untuk membuat batas minimal tegangan output bersama Q2.
Rangkaian Power Supply Dengan Transistor
Rangkaian Power Supply Dengan Transistor
ini cukup sederhana dan dapat dibuat dengan PCB lubang, sehingga bagi
yang ingin mencoba dapat langsung mempraktikannya. Semoga rangkaian
power supply ini dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya bagi temen yang
memerlukan rangkaian power supply dengan regulator transistor.
Rangkaian power supply dengan regulator trasistor pada gambar diatas
merupakan salah satu contoh penggunaan regulator tegangan dari 2 buah
transistor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar